PERBANDINGAN AL-QUR'AN DENGAN SURAT-SURAT PAULUS |
AL-QUR'AN: | SURAT-SURAT PAULUS: |
1. Ditulis pertama kali oleh Zaid bin Tsabit dari kumpulan wahyu-wahyu Allah yang diucapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Selama hidupnya, Nabi Muhammad SAW tidak pernah menulis apapun baik tentang wahyu (Al-Qur'an) maupun tentang ajarannya yang lain (Al-Hadits). 2. Bersifat obyektif, karena Zaid bin Tsabit menulis Al-Qur'an atas perintah penguasa (khalifah) Islam pertama, Abubakar, dan dibantu oleh para penghafal Al-Qur'an, setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. 3. Isi Al-Qur'an tidak memuat hal yang membesarkan nama atau tokoh tertentu yang terlibat dalam proses penulisannya. 4. Murni berisi firman-firman Tuhan. 5. Bersifat abadi dan mudah dihafal. 6. Menjadi dasar bagi agama yang lurus (Islam). | 1. Ditulis pertama kali oleh Paulus Tarsus atas kehendak sendiri (baca redaksi awal atau akhir pada surat-surat Paulus). 2. Bersifat subyektif, karena Paulus Tarsus menulis surat-suratnya tanpa saksi dan/atau bantuan orang lain, sehingga tingkat kebenarannya sangat diragukan.. 3. Isi surat-surat Paulus tampak jelas membesarkan diri-sendiri dengan mengangkat penulisnya sebagai rasul yang konon diutus oleh Tuhan Yesus, padahal ia tidak pernah bertemu dengan Yesus, bahkan Yesus pun tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan. Dalam hal ini, Paulus mendompleng sosok Yesus yang populer pada waktu itu sebagai alat untuk membesarkan diri-sendiri. 4. Berisi kalimat-kalimat yang membesarkan diri-sendiri. Tidak ada firman Tuhan di dalamnya, kecuali berupa kutipan ayat Perjanjian Lama yang sengaja didistorsi agar tujuan membesarkan diri sendiri dapat tercapai. 5. Teks asli sudah hilang, dan ditulis ulang dalam ratusan bahasa dengan ribuan versi penerjemahan. 6. Menjadi dasar bagi agama Kristen. |
|
No comments:
Post a Comment