KAIRO—Rakyat Mesir akhirnya mempunyai seorang presiden pasca tumbangnya Husni Mubarak. Komisi pemilihan Umum Mesir mengumumkan tokoh Ikhwanul Muslimin, Muhammad Mursi sebagai pemenang pemilihan presiden yang digelar beberapa waktu lalu. Pria 60 tahun ini meraih dukungan 51,73 persen dari total pemilih.
‘ Keputusan itu dibacakan Ketua KPM yang juga Ketua Mahkamah Konstitusi Mesir Farouq Sultan di gedung KPM, Kairo, kemarin. Mursi mengalahkan kandidat yang juga mantan perdana menteri di era Husni Mubarak, Ahmed Shafiq, 70, dengan perolehan suara 51,73% berbanding 48,37% dari 50,3 juta pemilih yang menggunakan hak pilih.
.
Dalam kepemimpinannya mendatang Mursi bertekad memberantas praktik korupsi yang menjadi warisan rezim sebelumnya. Selain itu ayah empat anak ini akan lebih menerapkan syariat Islam dalam pemerintahannya.
Seperti diketahui semasa rezim Mubarak, pergerakan Ikhwanul Muslimin mendapat batasan. Bahkan sejumlah tokoh utama oraganisasi tersebut sempat dibui. Namun menyusul jatuhnya Mubarak, organisasi ini kembali solid termasuk dengan pulangnya sejumlah tokoh Ikhwanul Muslimin di luar negeri.
Kini sejumlah negara telah melayangkan ucapan selamat atas terpilihnya guru besar Zagazig University ini. Sekretaris luar negeri Inggris William Hague menyebut naiknya Musi ke tampuk presiden negeri para Firaun tersebut merupakan momen bersejarah bagi Mesir.
Demikian halnya Amerika Serikat yang dulu pernah menjadi sekutu dekat Mesir semasa Mubarak memimpin mendukung kepemimpinan Mursi. ‘’Kami percaya ini penting untuk pemerintahan untuk melanjutkan peran Mesir sebagai pilar perdamaian, keamanan dan stabilitas regional,’’ ujar pihak Gedung Putih seperti dikutip situs yang sama(jppn/media-indonesia)
No comments:
Post a Comment