Pages

Monday, July 30, 2012

Anggap “Sampah Sejarah”, Pejabat Israel Sobek-sobek Kitab Injil

Anggota parlemen Israel berhaluan kanan di Knesset, Selasa (17/7) petang, merobek-robek naskah Injil yang sampai ke anggota Knesset. Kemudian membungnya ke tempat sampah sambil berkata, “Sampah sejarah.”

Sejumlah anggota Knesset mengungkapkan kemarahan mereka, setelah datang ke kotak surat khusus anggota Knesset, sebuah naskah Taurat dan Injil “Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru” yang dicetak dalam satu buku, dikirim oleh Dirut Perusahaan Kitab Suci di entitas Zionis Israel yang khusus menerbitkan buku-buku Kristen, Victor Clich.

Dalam paket yang berisi kita-kitab suci tersebut, Clich melampirkan sebuah surat yang di antara isinya mengatakan, “Kami senang bisa memberikan kitab suci Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama dalam bentuk baru yang berisi 90 referensi dan kutipan. Kitab ini merupakan buah berharga kerjasama antara perusahaan kitab suci di Israel dan orang-orang beriman yang mencintai kitab-kitab suci ini di penjuru dunia.”

Setelah itu, anggota Knesset berhaluan radikal dari partai Hayahud Hiloma bernama Michael Ben Ari menyelenggarakan konferensi pers di dalam Knesset.

Dalam konferensi tersebut Ben Ari merobek naskah Injil dan membuangnya ke tempat sampah. Dia menilai pengiriman Injil ini merupakan “tindakan provokatif”.

Ben Ari menambahkan, “Kitab rendah ini telah menyebabkan terbunuhnya jutaan Yahudi dan apa yang terjadi merupakan provokasi misionaris rendah dan hina yang dilakukan oleh gereja. Tidak diragukan lagi bahwa tempat kitab ini dan para pengirimnya adalah sampah sejarah.”

Sementara itu wakil Arab di Knesset, Muhammad Baraka, ketua fron demokratik untuk perdamaian dan persamaan, di depan majlis umum Knesset, Rabu (18/7), mengecam tindakan Ben Ari dari gerakan Kach yang merobek-robek Injil.

Dia menyatakan, “Apa yang terjadi di Knesset sangat berbahaya dan rasis. Itu merupakan tindakan rendah dan kotor. Menyerang perasaan ratusan juta manusia, warga Arab yang Kristen dan yang muslim, karena Islam juga mensakralkan Taurat dan Injil.”

Dia menegaskan, “Tindakan pengecut ini membuktikan bahwa rasisme tidak memiliki batas.”

islamedia.web.id | fimadani.com

No comments:

Post a Comment