Pages

Wednesday, July 18, 2012

Dusta Besar Silsilah Yesus


KHAYALAN SILSILAH YESUS !!! 

Allah berfirman di dalam Al-Qur'an:
Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Kun" (seorang manusia), maka jadilah ia. (QS. 3:59) 
Berdasarkan ayat Al-Qur'an di atas, maka Isa/Yesus adalah manusia yang tidak memiliki silsilah!

SILSILAH KETURUNAN YESUS MENURUT INJIL KRISTEN  
Injil-Injil    hanya    mengandung    sedikit    sekali kalimat-kalimat  yang  dapat  menimbulkan  pertentangan dengan hasil-hasil Sains modern. Banyak  hikayat  dalam Injil   yang   menggambarkan  mukjizat  tidak  mendapat penafsiran  ilmiah.  Mukjizat-mukjizat  itu  ada   yang berhubungan  dengan  orang  seperti  penyembuhan  orang sakit (gila, buta, lumpuh, lepra, menghidupkan  Lazarus yang  sudah  mati), dan ada pula yang mengenai fenomena material, di pinggir batas hukum alam  (Yesus  berjalan di  atas air, Yesus mengganti air jadi anggur). Hal-hal tersebut mungkin hanya merupakan  fenomena  yang  wajar tetapi dengan aspek yang luar biasa oleh karena terjadi dalam waktu yang sangat  singkat  seperti  angin  topan yang   berhenti   seketika,   pohon  tien  yang  kering mendadak,  atau  seperti  mencari  ikan  secara  ajaib, seakan-akan  seluruh  ikan  yang  ada  dalam  danau itu berkumpul di tempat di mana jala dilempar.  

Dalam kejadian-kejadian tersebut, Tuhan  campur  tangan dengan  kekuasaanNya.  Kita  tidak usah keheran-heranan bahwa Tuhan itu dapat  berbuat  hal  yang  mengherankan bagi  manusia,  tetapi  bagi Tuhan merupakan hal biasa. Ini tidak berarti  bahwa  seorang  yang  percaya  tidak memerlukan  berhubungan  dengan  Sains.  Percaya kepada mukjizat  dan  percaya  kepada   Sains   adalah   tidak bertentangan.  Yang pertama adalah tahap ketuhanan yang kedua adalah tahap kemanusiaan.  

Secara pribadi saya dengan senang  hati  dapat  percaya bahwa Yesus menyembuhkan orang sakit lepra, tetapi saya tidak dapat menerima suatu teks yang dikatakan autentik dan diwahyukan Tuhan sedangkan dalam teks tersebut saya dapatkan  bahwa  antara  manusia  pertama  dengan  Nabi Ibrahim  hanya  berselisih  waktu  20 generasi, seperti yang dikatakan Injil Lukas (3, 23-28). Kita akan  lihat sebentar  lagi  sebab-sebab yang membuktikan bahwa teks Lukas, seperti juga teks Perjanjian  Lama  tentang  hal yang sama, telah disusun menurut imajinasi manusia.  

Injil  (seperti Al Qur-an) memberikan kita riwayat yang sama mengenai  asal-usul  biologis  Yesus.  Membesarnya Yesus  dalam  kandungan ibunya di luar hukum-hukum alam yang umum bagi seluruh manusia. Biji telor dari  ibunya tidak  memerlukan  bertemu  dengan  spermatozoid  bapak untuk membentuk  suatu  embryo  yang  kemudian  menjadi bayi.   Fenomena  yang  berakhir  dengan  dilahirkannya seorang yang normal, tidak dengan  campuran  dan  unsur lelaki,  dinamakan  parthenogenese. Dalam alam binatang parthenogenese  dapat  terjadi   dengan   syarat-syarat tertentu.   Seperti  halnya  serangga,  beberapa  hewan invertebrata,   dan   secara   sangat   jarang,   dalam jenis-jenis  burung  tertentu.  Di antara binatang yang menyusui,  orang  dapat  mengadakan  percobaan   dengan kelinci  yang  memperoleh perkembangan biji telor tanpa campur tangan  spermatozoid  dan  menjadi  embryo  yang sederhana  tetapi  orang  tidak dapat menemukan kelinci yang  menunjukkan   parthenogenese   sempurna,   secara eksperimental   atau   secara   natural.  Tetapi  Yesus merupakan kasus parthenogenese. Ibunya  adalah  perawan dan  tetap  perawan  serta  tidak mempunyai anak selain Yesus: Yesus adalah kekecualian biologik.
**  
Silsilah keturunan Yesus  
Dua silsilah keturunan yang terdapat dalam Injil Matius dan   Injil   Lukas   menimbulkan   persoalan   tentang kebenaran, persesuaian dengan  hasil-hasil  ilmiah  dan juga persoalan "autentik atau tidak." Problema-problema ini sangat menyulitkan ahli-ahli  tafsir  Kristen  oleh karena  mereka  menolak  untuk melihatnya sebagai hasil imajinasi  manusia;   Imajinasi   manusia   ini   telah memberikan  inspirasi  kepada  para pengarang-pengarang Sakerdotal (pendeta-pendeta) daripada Kitab Kejadian di abad  VI  S.M. untuk silsilah keturunan manusia-manusia pertama. Imajinasi manusia  itu  pulalah  yang  memberi inspirasi  kepada  Matius  dan Lukas dalam hal-hal yang kedua  pengarang  Injil  itu   tidak   mengambil   dari Perjanjian Lama.  

Yang   perlu  kita  perhatikan  adalah  bahwa  silsilah keturunan laki-laki tidak ada artinya sama sekali  bagi Yesus.  Jika  orang ingin memberikan silsilah keturunan kepada Yesus, anak tunggal daripada Maryam, tanpa bapa, maka  silsilah  keturunan  itu harus silsilah keturunan Maryam,  ibunya.  Di  bawah  ini  adalah  teks  menurut Terjemahan Ekumenik terhadap Bibel, Perjanjian Baru.  
Silsilah   keturunan   menurut   Matius  terdapat  pada permulaan Injilnya (Matius 1:1-17).

KITAB ASAL-USUL YESUS KRISTUS, ANAK DAUD, ANAK IBRAHIM  
Ibrahim mempunyai anak Ishak Ishak mempunyai anak Yakub Yakub mempunyai anak Yuda dan saudara-saudaranya Yuda mempunyai anak Phares dan Zara daripada Thamar Phares mempunyai anak Esrom Esrom mempunyai anak Aram Aram mempunyai anak Aminabad Aminabad mempunyai anak Naasson Naasson mempunyai anak Salmon Salmon mempunyai anak Booz daripada Rahad Booz mempunyai anak Yobed daripada Ruth Yobed mempunyai anak Yesse Yesse mempunyai anak Nabi Daud Daud mempunyai anak Suleman (dari istri Urie) Suleman mempunyai anak Roboam Roboam mempunyai anak Abia Abia mempunyai anak Asa Asa mempunyai anak Yosaphat Yosaphat mempunyai anak Yoram Yoram mempunyai anak Ozias Ozias mempunyai anak Yoathan Yoathan mempunyai anak Achaz Achaz mempunyai anak Ezechias Ezechias mempunyai anak Manasse Manasse mempunyai anak Amon Amon mempunyai anak Yosias Yosias mempunyai anak Yechonias dan saudara-saudaranya  

Kemudian terjadi pengasingan di Babylon. Sesudah Pengasingan:  

Yechonias mempunyai anak Salathiel Salathiel mempunyai anak Zorobabel Zorobabel mempunyai anak Abioud Abioud mempunyai anak Eliakim Eliakim mempunyai anak Azor Azor mempunyai anak Sadok Sadok mempunyai anak Akhim Akhim mempunyai anak Elioud Elioud mempunyai anak Eleazar Eleazar mempunyai anak Mathan Mathan mempunyai anak Yacob Yacob mempunyai anak Yusuf, suami Maryam, yang melahirkan Isa yang dinamakan Al Masih.  

Jumlah generasi adalah 14 dari Ibrahim ke Daud, 14 dari Daud hingga pengasingan di Babylon, 14 dari pengasingan sampai Isa Al Masih.  
Lukas (3:23-38)  memberikan  silsilah  keturunan  yang berlainan  dari silsilah Matius.
Kita kutipkan di bawah ini dari Terjemahan Ekumenik:  

"Yesus pada permulaannya berumur kira-kira 30 tahun. Ia adalah anak Yoseph, anak Heli anak Matthat, anak Levis, anak  Melechi,   anak   Iannai,   anak   Yoseph,   anak Matthatias,  anak  Amos,  anak  Naaum, anak Hesti, anak Naggai, anak Maath, anak Mattathias, anak Semein,  anak Yosech,   anak   Ioda,  anak  Ionam,  anak  Resa,  anak Zorobabel, anak Salathiel, anak Neri, anak Melchi, anak Addi,  anak  Kosam,  anak Elmadam, anak Er, anak Yesus, anak Elieser, anak Yorim, anak Matthat, anak Levi, anak Symeon,  anak  Yuda,  anak  Yoseph,  anak  Ionam,  anak Eliakim, anak Melea, anak Menna,  anak  Mattalha,  anak Natham,anak  David,  anak Yesse, anak Iobed, anak Boos, anak Sola, anak Naasson,  anak  Aminabad,  anak  Admin, anak  Arni,  anak  Esrom,  anak Phares, anak Yuda, anak Yacob, anak  Isaac,  anak  Abraham,  anak  Thara,  anak Nachor,  anak  Serauch,  anak  Ragau, anak Phalek, anak Eber, anak Sala, anak Kainam, anak Arphaxad, anak  Sem, anak  Noe,  anak  Lamech,  anak Mathausala, anak Enoch, anak Iaret, anak Maleleel, anak Kainam, anak Enos, anak Seth, anak Adam, anak Allah."  

Silsilah-silsilah   tersebut   akan  kelihatan  lebih terang  jika  kita  gambarkan  dua  daftar  yang   satu menggambarkan  silsilah  sebelum  David,  dan yang satu lagi menggambarkan silsilah sesudah David.  

 

 SILSILAH YESUS SEBELUM DAVID
Menurut Matius   
Menurut Lukas    
Matius tidak menyebutkan sesuatu nama sebelum Abraham
1. Adam
2. Seth
3. Enos
4. Kainam
5. Maleleel
6. Zaret
7. Enoch
8. Mathausala
9. Lamech
10. Nae
11. Sem
12. Arphaxad
13. Kainam
14. Sala
15. Eber
16. Phalek
17. Ragau
18. Serauch
19. Nachor
20. Thara 
1. Abraham
21. Abraham
2. Isaac
22. Isaac
3. Yacob
23. Yacob 
4. Yuda
24. Yuda
5. Phares
25. Phares
6. Esrom
26. Esrom
7. Aram
27. Arni
8. Aminabad
29. Aminabad
9. Naasson
30. Naasson
10. Salmon
31. Sala
11. Booz
32. Booz
12. Yobed
33. Yobed
13. Yesse
34. Yesse
14. David
35. David

     
                                  
Silsilah Yesus Sesudah David
Menurut Matius                                                                   Menurut Lukas  

14. David                                                                                 35. David
15. Salomon                                                                             36. Natham
16. Roboam                                                                             37. Matlatha
17. Abia                                                                                   38. Menna
18. Asa                                                                                    39. Melea
19. Yosaphat                                                                           40. Eliakim
20. Yoram                                                                                41. Ionam
21. Azias                                                                                 42. Yoseph
22. Yoathan                                                                             43. Yoda
23. Achaz                                                                                44. Symeon
24. Ezechias                                                                            45. Levi
25. Manasse                                                                            46. Matthat
26. Amon                                                                                47. Iorim
27. Yosias                                                                                48. Elieser
28. Yechonias                                                                          49. Yesus                                
                                                                                                50. Er
Pengasingan di Babylon                                                          51. Elmadam                                
                                                                                                 52. Kosam
29. Salathiel                                                                             53. Addi
30. Zorobabel                                                                          54. Melchi
31. Abioud                                                                               55. Neri
32. Eliakim                                                                               56. Salathiel
33. Azor                                                                                   57. Zorobabel
34. Sadok                                                                                 58. Resa
35. Akhim                                                                                59. Ionan
36. Eliaud                                                                                 60. Ioda
37. Eleazar                                                                                61. Iosech
38. Mathan                                                                               62. Semein
39. Yacob                                                                                 63. Malthatheas
40. Yoseph                                                                               64. Maalh
41. Yesus                                                                                  65. Naggar                                
                                                                                                 66. Hesle                                
                                                                                                 67. Naaum                                
                                                                                                 68. Amos                                
                                                                                                 69. Mattatheas                                 
                                                                                                 70. Yoseph                                
                                                                                                 71. Iannai                                
                                                                                                 72. Melchi                                
                                                                                                 73. Levi                                
                                                                                                 74. Matthat                                
                                                                                                 75. Heli                                
                                                                                                 76. Yoseph                                
                                                                                                 77. Yesus    

Perbedaan-Perbedaan Menurut Manuskrip dan dalam Hubungannya dengan Perjanjian Lama  

Dengan mengenyampingkan perbedaan tulisan (orthographiq), kita sebutkan:  
a). Injil Matius  

Silsilah  keturunan  telah  hilang  dari  Codex   Bezae Cantabrigiensis,  suatu  manuskrip  yang sangat penting dari abad VI dalam dua bahasa, Yunani dan  Latin.  Yang hilang dari teks Yunani adalah seluruh silsilah, sedang yang hilang dari teks Latin hanya sebagian besar. Tetapi  hal ini mungkin hanya disebabkan oleh hilangnya halaman-halaman pertama.  

Perlu kita sebutkan kebebasan yang  sangat  besar  yang ditunjukkan   oleh   Matius   dalam  sikapnya  terhadap Perjanjian  Lama  yang  ia  potong  silsilahnya   untuk keperluan  penyajian  dengan  angka  (yang pada akhirnya tidak ia lakukan seperti yang akan kita lihat).  
b). Injil Lukas   
1. Sebelum Nabi Ibrahim, Lukas menyebutkan 20 nama.  Perjanjian Lama hanya menyebutkan 19 nama  (silahkan lihat
tabel keturunan Adam dalam bagian yang khusus untuk Perjanjian Lama), Lukas menambah sesudah Arphaxad (no. 12) nama Kainam (no. 13) yang tak tersebut dalam Kitab Kejadian sebagai anak Arphaxad.   

2. Dari Nabi Ibrahim sampai nabi Daud kita dapatkan 14-16 nama menurut manuskrip.   

3. Dari Nabi Daud sampai Nabi Isa.  

Perbedaan yang sangat  penting  adalah  perbedaan  yang terdapat   dalam   Codex   Bezae  Cantabrigiensis  yang menisbatkan suatu silsilah khayalan  kepada  Lukas  dan silsilah  itu  terdiri  dari silsilah Matius yang sudah ditambah oleh orang yang bikin naskah dengan lima nama. Sayang,  silsilah Injil Matius dalam manuskrip tersebut telah  hilang,  sehingga  kita  tak  dapat   mengadakan perbandingan. 

PENYELIDIKAN KRITIK MENGENAI TEKS  

Di  sini  kita  berhadapan  dengan  dua  silsilah  yang mempunyai sifat yang sama, yakni mulai dari Ibrahim dan Dawud.  Unttzk  memudahkan  penyelidikan ini, kita akan menjadikan    silsilah    tersebut     menjadi     tiga bagian-bagian:      

a. dari Adam sampai Ibrahim    
b. dan Ibrahim sampai Dawud    
c. dari Dawud sampai Yesus.  
1. PERIODE DARI ADAM SAMPAI IBRAHIM  

Matius yang memulai silsilahnya dari Ibrahim tidak  ada hubungannya   dengan   periode   ini.   Lukas   memberi keterangan tentang nenek moyang Nabi  Ibrahim  sehingga Adam; 20 nama, diantaranya 19 nama terdapat dalam Kitab Kejadian (fasal 4, 5 dan 11). Dapatkah  kita  gambarkan bahwa  sebelum  nabi  Ibrahim  hanya  ada  19  atau  20 generasi manusia? Soal ini telah kita  selidiki  ketika kita   membahas   Perjanjian   Lama.  Jika  kita  ingin mendasarkan penyelidikan kita  kepada  tabel  keturunan Adam  seperti  yang disebutkan dalam Kitab Kejadian dan menerima angka waktu yang ditunjukkan oleh teks  Bibel, kita  akan  mendapat  kesimpulan bahwa antara munculnya manusia pertama  di  atas  bumi  dengan  lahirnya  Nabi Ibrahim  terdapat  19  abad.  Orang memperkirakan bahwa Nabi Ibrahim  hidup  sekitar  tahun  1850  S.M.  Dengan begitu   maka  petunjuk-petunjuk  yang  terdapat  dalam Perjanjian Lama menerangkan bahwa munculnya manusia  di atas  bumi  terjadi  pada 38 abad sebelum Yesus. Nampak sekali  bahwa  Lukas  memakai  bahan-bahan  ini   untuk Injilnya.  Ia  menyebutkan suatu kekeliruan besar untuk menerangkan mengapa ia  memakai  bahan-bahan  tersebut. Kita  telah membaca argumentasi sejarah yang meyakinkan yang mendorong kepada pikiran ini.  

Hal-hal yang tersebut dalam Perjanjian lama  tak  dapat diterima  lagi  pada  waktu  ini.  Bahan-bahan tersebut termasuk dalam golongan "Caduc" (lemah) yang dinyatakan oleh  Konsili  Vatikan  II.  Akan tetapi anggapan bahwa para pengarang Injil  memakai  bahan-bahan  yang  tidak sesuai  dengan Sains modern, merupakan suatu keterangan yang sangat berbahaya bagi mereka  yang  mempertahankan faham bahwa teks Injil adalah sesuai dengan sejarah.  

Para  ahli tafsir merasakan bahaya ini. Mereka berusaha untuk mengelakkan  kesulitan  dengan  mengatakan  bahwa persoalannya  bukan  persoalan  silsilah yang sempurna, bahwa ada  nama-nama  yang  ditinggalkan  oleh  penulis Injil  dengan  sengaja, dan persoalan yang pokok adalah untuk membuktikan dalam garis-garis  besar  atau  dalam unsur-unsurnya yang penting suatu garis yang didasarkan atas realistis sejarah. Disebutkan oleh A. Tricot dalam bukunya:  Kamus  Kecil  tentang Perjanjian Baru, (Petit Dictionnaire du Noaveau Testament).  Dalam  teks  Injil tak  ada  yang  memungkinkan  penafsiran  semacam  itu, karena teks itu teliti; A punya anak B, B punya anak  C adalah  anaknya  B,  dan  B  adalah anaknya A. Dan lagi mengenai periode sebelum Abraham,  para  penulis  Injil mengambil  bahan dari Perjanjian Lama, di mana silsilah itu diterangkan sebagai berikut:  X  pada  umur  sekian mempunyai  anak  Y,  Y hidup sekian tahun dan mempunyai anak Z. Jadi tak terdapat hal-hal yang putus.  

Bagian  sebelum  Nabi  Ibrahim  dalam  silsilah   Yesus menurut   Lukas   tidak   dapat   diterima  atas  dasar pengetahuan modern.  
2. PERIODE DARI ABRAHAM SAMPAI DAVID  

Di sini, dua silsilah  itu  cocok  atau  hampir  cocok, kecuali  dalam satu atau dua nama. Kesalahan yang tidak disengaja daripada tukang-tukang naskah dapat dijadikan alasan.  

Apakah para penulis Injil benar mengenai periode ini?  

Dawud  dikatakan hidup sekitar tahun 1000 S.M., Ibrahim di sekitar tahun 1800-1850 S.M..  

Apakah 14-16 generasi dapat hidup selama 8  abad?  Tapi baiklah  kita  katakan  saja bahwa teks Injil, mengenai periode ini,  masih  dalam  batas  hal-hal  yang  dapat diterima  
3. PERIODE SESUDAH DAVID  
Sayang,  teks  tidak  mungkin  lagi  membuktikan  bahwa Yoseph itu keturunan David.  

Kita  tinggalkan  saja  pemalsuan  yang terang daripada Codex Bezae Cantabrigiensis yang  mengenai  Lukas,  dan marilah  mengadakan  perbandingan  tentang hal-hal yang diriwayatkan oleh dua manuskrip yang sangat  terhormat, yakni Codex Vaticanus dan Codex Sinaiticus.

Dalam  silsilah  Lukas,  kita  dapatkan 42 nama sesudah David (no. 35) sampai Yesus (no. 77).  Dalam  silsilah Matius  kita  dapatkan  27  nama sesudah David (no. 14) sehingga Yesus (no.  41).  Dengan  begitu  maka  jumlah nenek  moyang  Yesus  (fiktif)  sesudah David dalam dua manuskrip terhormat tersebut berlainan. Nama-nama dalam silsilah tersebut juga berlainan.  

Tetapi  ada  lagi  yang  ajaib. Matius mengatakan bahwa silsilah  Yesus  semenjak  Ibrahim  terdiri  dari  tiga kelompok  dan  masing-masing  kelompok  terdiri dari 14 nama. Kelompok  pertama,  dari  Ibrahim  sampai  Dawud. Kelompok  kedua,  dari Dawud sampai pengasingan. Sedang kelompok ketiga, dari  pengasingan  di  Babylon  sampai Yesus. Teks Matius memang memuat 14 nama dalam kelompok pertama dan kedua, akan tetapi  dalam  kelompok  ketiga (dari  pengasingan  di Babylon sampai Yesus) kita hanya mendapatkan 13 nama dan  bukan  14  seperti  yang  kita harapkan,    oleh   karena   tabel   yang   dikemukakan menunjukkan bahwa Salathiel adalah nomer 29  dan  Yesus nomor  41. Tidak ada riwayat yang berbeda dengan Matius yang menyebutkan 14 nama untuk kelompok ketiga.  

Akhirnya  agar  berhasil  mendapatkan  14  nama   dalam kelompok kedua, Matius mempergunakan kebebasan terhadap teks Perjanjian Lama. Nama-nama  daripada  6  keturunan David yang pertama (no. 15 sampai 20) sesuai dengan apa yang tersebut dalam Perjanjian Lama. Akan  tetapi  tiga keturunan  Ioram  (no. 20) yang dikatakan dalam bab dua daripada kitab Tawarikh dalam  Bibel  sebagai  Achazia, Yoas  dan Amalsia, telah dihapuskan oleh Matius. Begitu juga, Yechonias (no. 28) disebutkan oleh  Injil  Matius sebagai  anak  Yosias  (no.  27),  padahal  dalam kitab Raja-raja  yang  pertama   daripada   Perjanjian   Lama terdapat nama Eliakim diantara Yosias dan Yechonias.  

Dengan  ini  telah  terbukti bahwa Matius telah merubah urutan silsilah yang  terdapat  dalam  Perjanjian  Lama untuk   menonjolkan  suatu  kelompok  buat-buatan  yang terdiri  daripada  14  nama,  antara  Nabi  Dawud   dan pengasingan ke Babylon.  

Sesungguhnya  kita tidak begitu heran mendapatkan bahwa dalam  kelompok  ketiga  yang  disajikan  oleh   Matius terdapat  satu  nama yang kurang, sehingga tak ada teks Injil Matius yang  menyebutkan  42  nama  seperti  yang Matius  umumkan,  hal  ini dapat saja dijelaskan dengan mengatakan  bahwa   seorang   tukang   naskah   membuat kesalahan.  Akan  tetapi  kita sangat heran karena para ahli tafsir Injil bersikap  tutup  mulut  mengenai  hal ini.  W. Trilling, berbeda dari para ahli tafsir Injil, menulis satu baris mengenai hal tersebut dalam bukunya: Injil  Matius.  "Sesungguhnya  persoalan  ini tidak boleh diabaikan  begitu  saja  oleh  karena  para  ahli tafsir  Injil,  termasuk pengarang-pengarang Terjemahan Ekumenik  dan  Kardinal  Danielou   telah   menunjukkan pentingnya  simbol  3  kali  14 yang telah disebut oleh Matius. Untuk menonjolkan hal tersebut, bukanlah Matius sendiri telah menghilangkan beberapa nama yang tersebut dalam Bibel agar berhasil pembuktiannya  tentang  angka yang keramat itu."  

Nanti akan kita lihat bahwa para ahli tafsir Injil akan membentuk suatu apologetik (cara mempertahankan  agama) dengan  membenarkan dihapuskannya beberapa nama, tetapi mereka tergelincir mengenai kekurangan-kekurangan  nama sehingga   mereka  tidak  berhasil  mencapai  hal  yang diinginkan oleh Matius, si pengarang Injil.  
4. TAFSIRAN PARA AHLI TAFSIR MODERN 

Kardinal Danielou, dalam karangannya Les  Evangiles  de l'enfance  (Injil Masa Kanak-kanak, terbit tahun 1967), setuju dengan daftar angka yang dibuat oleh Matius  dan mengatakan  bahwa  daftar tersebut mempunyai nilai yang sangat tinggi, karena daftar itu  menunjukkan  silsilah asal usul Yesus, yang juga diterangkan oleh Lukas. Bagi Kardinal  Danielou,  "Lukas  dan  Matius  adalah   ahli sejarah yang telah mengadakan penyelidikan sejarah, dan silsilah keturunan telah dikutip  dari  arsip  keluarga Yesus."  Perlu diterangkan di sini bahwa arsip tersebut tak pernah ditemukan orang.  

Kardinal   Danielou,   menyerang    orang-orang    yang mengkritik  pendiriannya  dengan kata-kata: "itu adalah mental orang  Barat,  kebodohan  tentang  agama  Yahudi Kristen,  ketidakadanya  perasaan  Semitik,  yang telah menyesatkan  beberapa   ahli   tafsir   dalam   memberi interpretasi    kepada    Injil.   Mereka   itu   telah mempergunakan  kategori  Plato,  Descartes,  Hegel  dan Heidegger.  Memang  ada  suatu yang keruh dalam pikiran mereka." Sudah terang bahwa Plato, Descartes, Hegel dan Heidegger  tidak  ada  hubungannya  dengan sikap kritik terhadap silsilah keturunan yang bersifat khayalan.  

Pengarang (Kardinal Danielou) menyelidiki arti 3  x  14 yang  disebutkan  Matius, dan membuat hipotesa-hipotesa seperti berikut: "Mungkin  ada  hubungannya  dengan  10 minggu  yang  terkenal dalam hal-hal rahasia dari agama Yahudi, tiga minggu pertama yang mirip  dengan  periode dari  Adam sampai Abraham, harus dihilangkan. Tinggal 7 minggu; enam minggu pertama merupakan  tiga  grup  yang masing-masing  terdiri  dari  14  nama, dan minggu yang terakhir dimulai oleh Kristus yang memulai periode ke 7 daripada  Dunia."  Penjelasan  semacam  itu  tak  perlu diberi komentar.  

Ahli-ahli tafsir  "Terjemahan Ekumenik Bibel"  -Perjanjian  Baru-  memberikan  pembelaan  dengan angka yang tidak kita sangka.  

Untuk angka 3 x 14 yang dikemukakan oleh Matius:  

Angka 14, mungkin merupakan jumlah nilai huruf yang membentuk nama  Dawud  dalam  bahasa  Ibrani  D = 4, V = 6.  Jadi jumlahnya  4+6+4 = 14.  

Bagi Lukas, Terjemahan Ekumenik memberikan 77 nama. Hal ini  memberi peluang untuk mengatakan bahwa angka 7 itu dasar. 7 x 11 = 77. Padahal kita sudah tahu bahwa  bagi Lukas yang main hapus dan tambah, daftar yang memuat 77 nama itu sama sekali buat-buatan.  

Silsilah Yesus dalam Injil-lnjil merupakan masalah yang menimbulkan permainan kata-kata yang sangat menyolok di antara  para  ahli  tafsir  Kristen,  dan  memang   hal tersebut   adalah  sesuai  dengan 
khayalan Lukas dan Matius.  

Keterangan:

**Injil-injil menyebutkan saudara-saudara daripada Yesus (Matius 13:46-50; Markus 6:1-6; Yahya 7:3 & 2:12). Kata Yunani yang dipakai adalah Adelphai dan memang berarti saudara lelaki atau perempuan dalam arti biologik. Tentu saja di sini telah terjadi terjemahan yang salah daripada kata Semit yang berarti dekat (familiar), dan tidak lebih. Barangkali yang dimaksudkan di sini adalah saudara-saudara sepupu.

BIBEL, QUR'AN, dan Sains Modern Dr. Maurice Bucaille  

Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979
Kramat Kwitang I/8 Jakarta  

No comments:

Post a Comment