Doktrin Katolik Roma menyerukan kepada semua para uskup untuk selibat, tetapi Lynch, yang telah menjabat dalam pelayanan selama lebih dari 40 tahun dan pindah ke London dari New York pada tahun 90-an, mengungkapkan dalam buku barunya, “If It Wasn’t Love: Sex, Death and God”, bahwa ia menikah dan telah membantu seorang uskup gay yang ada ibukota Inggris dalam program konseling. Ia juga telah menikahkan pasangan gay dan lesbian di gereja, meskipun doktrin Katolik melarang praktik semacam itu.
Pastur 'Gay', Bernard lynch |
“Poin lainnya adalah bahwa saya tidak percaya selibat dapat diamanatkan. Saya percaya selibat adalah karunia dari Allah dan yang dikarunia dengan ini adalah pria dan wanita minoritas yang sangat kecil. Kebanyakan uskup , straight atau gay , tidak memiliki karunia hidup selibat,” ujar Lynch dikutip laman gereja, Jawaban.com.
“Kami masuk seminari pada usia muda 17 tahun,” tambahnya. “Ini adalah keyakinan saya bahwa kami terbelenggu dalam pengembangan emosi psikoseksual kami sendiri. Seperti yang Anda tahu, banyak uskup yang bersalah karena pelecehan anak, tetapi mereka itu sebenarnya adalah ephebophilia [tertarik secara seksual kepada remaja, biasanya berusia 15 sampai 19], bukan pedofilia [tertarik kepada anak-anak praremaja]. Dengan kata lain, mereka memulai di mana mereka meninggalkan. Mereka mulai melecehkan anak-anak yang usianya seperti ketika mereka masuk seminari.”
Lynch, lahir tahun 1947 di Irlandia. Beberapa waktu lalu, ia dituduh melecehkan anak-anak, tetapi tuduhan itu ditolak pengadilan karena sang penggugat ternyata pembohong patologis, orang yang memiliki perilaku yang terbiasa atau selalu terdorong untuk berbohong. Menurut uskup gay Katolik ini, orang-orang yang marah pada pandangan pro-LGBT nya memprovokasi sejumlah orang untuk menuntut dirinya.
Vatikan mengusir Lynch dari ordo tahun lalu, dan ia berada di bawah ancaman penskorsan selamanya dari keuskupan. Gereja-gereja yang ada di dunia kini sedang terpecah belah dalam hal homoseksualitas.
(islamic-defenders)
Silahkan berkomentar
Gunakan sopan santun sebagai tanda orang yang berakhlaq baik