KEBOHONGAN INJIL2 KANONIK 3: Firman Tuhan kepada Tuhan |
Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka: "Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?" Mereka menjawab: "Anak Daud." (Matius 22:41-42). Narasi selanjutnya dikutip di bawah ini:
MATIUS:
22:43 Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:
22:44 Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
22:45 Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
22:46 Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya.
MARKUS:
12:35. Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud?
12:36 Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
12:37 Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.
LUKAS:
20:41 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud?
20:42 Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku,
20:43 sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.
20:44 Jadi Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
Secara sepintas, ayat yang dikutip oleh para pengarang injil2 kanonik dari Kitab Mazmur, tidak terlihat adanya kesalahan ataupun distorsi. Lagi2 mereka mengutipnya dari Septuaginta Perjanjian Lama berbahasa Yunani. Namun, sebelum kita meneliti lebih lanjut, teks asli Kitab Mazmur harus disuguhkan berikut ini:
110:1. Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."
110:2 Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!
110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.
110:4 TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek."
Jika kita meneliti secara cermat dan membandingkan teks yang dikutip para pengarang injil2 kanonik dengan teks asli Mazmur, kita akan menemukan 2 persoalan yang mencolok, yaitu:
1. Bahwa frasa "firman Tuhan kepada tuanku" dalam Mazmur adalah redaksi dari penyusun-tak-dikenal Kitab Mazmur untuk menyebut/menunjuk kepada Daud. Sementara para pengarang injil2 kanonik telah mendistorsi teks asli Mazmur sedemikian rupa, dengan menjadikan frasa tersebut seolah2 ditulis oleh Daud yang bercerita tentang "firman Tuhan kepada Yesus". Betapa krusialnya perubahan ini!
2. Perhatikan inisial "t" (huruf kecil) pada kata "tuanku" dan inisial "m" (huruf kecil) pada kata2 "musuh-musuhmu" dan "kakimu" dalam Mazmur, oleh penerjemah Alkitab, inisial tersebut dirubah menjadi "T" (huruf besar) dan "M" (huruf besar) ketika menerjemahkannya ke dalam teks ayat injil2 kanonik. Ini jelas2 merupakan upaya terselubung yang dimaksudkan untuk memenuhi gagasan "mesias" orang2 Yahudi yang "dipaksakan" terpenuhi oleh Yesus. Benar2 tidak berbicara kebenaran!
Lebih kacau lagi, jika kita mencermati narasi ketiga pengarang injil2 kanonik di atas, maka narasi tersebut justru BERTENTANGAN dengan "Silsilah Yesus" yang dikarang oleh pengarang Matius dan Lukas yang menyatakan bahwa Yesus adalah keturunan Daud (Matius 1:1 dan Lukas 3:31). Perhatikan frasa yang dinisbahkan ke mulut Yesus oleh para pengarang injil2 kanonik, "Daud menyebut Dia (Yesus) Tuannya, bagaimana mungkin Ia (Yesus) anaknya (Daud) pula?". Frasa ini jelas2 menunjukkan bahwa Yesus BUKANLAH keturunan Daud. Benar2 kacau-balau!
MATIUS:
22:43 Kata-Nya kepada mereka: "Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:
22:44 Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
22:45 Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
22:46 Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya.
MARKUS:
12:35. Pada suatu kali ketika Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berkata: "Bagaimana ahli-ahli Taurat dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah anak Daud?
12:36 Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
12:37 Daud sendiri menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?" Orang banyak yang besar jumlahnya mendengarkan Dia dengan penuh minat.
LUKAS:
20:41 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Bagaimana orang dapat mengatakan, bahwa Mesias adalah Anak Daud?
20:42 Sebab Daud sendiri berkata dalam kitab Mazmur: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku,
20:43 sampai Kubuat musuh-musuh-Mu menjadi tumpuan kaki-Mu.
20:44 Jadi Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?"
Secara sepintas, ayat yang dikutip oleh para pengarang injil2 kanonik dari Kitab Mazmur, tidak terlihat adanya kesalahan ataupun distorsi. Lagi2 mereka mengutipnya dari Septuaginta Perjanjian Lama berbahasa Yunani. Namun, sebelum kita meneliti lebih lanjut, teks asli Kitab Mazmur harus disuguhkan berikut ini:
110:1. Mazmur Daud. Demikianlah firman TUHAN kepada tuanku: "Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu."
110:2 Tongkat kekuatanmu akan diulurkan TUHAN dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu!
110:3 Pada hari tentaramu bangsamu merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.
110:4 TUHAN telah bersumpah, dan Ia tidak akan menyesal: "Engkau adalah imam untuk selama-lamanya, menurut Melkisedek."
Jika kita meneliti secara cermat dan membandingkan teks yang dikutip para pengarang injil2 kanonik dengan teks asli Mazmur, kita akan menemukan 2 persoalan yang mencolok, yaitu:
1. Bahwa frasa "firman Tuhan kepada tuanku" dalam Mazmur adalah redaksi dari penyusun-tak-dikenal Kitab Mazmur untuk menyebut/menunjuk kepada Daud. Sementara para pengarang injil2 kanonik telah mendistorsi teks asli Mazmur sedemikian rupa, dengan menjadikan frasa tersebut seolah2 ditulis oleh Daud yang bercerita tentang "firman Tuhan kepada Yesus". Betapa krusialnya perubahan ini!
2. Perhatikan inisial "t" (huruf kecil) pada kata "tuanku" dan inisial "m" (huruf kecil) pada kata2 "musuh-musuhmu" dan "kakimu" dalam Mazmur, oleh penerjemah Alkitab, inisial tersebut dirubah menjadi "T" (huruf besar) dan "M" (huruf besar) ketika menerjemahkannya ke dalam teks ayat injil2 kanonik. Ini jelas2 merupakan upaya terselubung yang dimaksudkan untuk memenuhi gagasan "mesias" orang2 Yahudi yang "dipaksakan" terpenuhi oleh Yesus. Benar2 tidak berbicara kebenaran!
Lebih kacau lagi, jika kita mencermati narasi ketiga pengarang injil2 kanonik di atas, maka narasi tersebut justru BERTENTANGAN dengan "Silsilah Yesus" yang dikarang oleh pengarang Matius dan Lukas yang menyatakan bahwa Yesus adalah keturunan Daud (Matius 1:1 dan Lukas 3:31). Perhatikan frasa yang dinisbahkan ke mulut Yesus oleh para pengarang injil2 kanonik, "Daud menyebut Dia (Yesus) Tuannya, bagaimana mungkin Ia (Yesus) anaknya (Daud) pula?". Frasa ini jelas2 menunjukkan bahwa Yesus BUKANLAH keturunan Daud. Benar2 kacau-balau!
Silahkan berkomentar
Gunakan sopan santun sebagai tanda orang yang berakhlaq baik