Islamic Center Amerika (ICA) |
Tak pelak, cepatnya pertumbuhan Islam di California melahirkan tantangan baru bagi Muslim yang minoritas di AS.
Imam Islamic Center San Diego, Abdel Jalil Mezgouri, kepada surat kabar UT San Diego mengatakan, budaya di California menjadi sangat beragam dan beberapa Muslim memiliki tantangan untuk beradaptasi dengan tempat baru dan khususnya soal bahasa.
Peningkatan jumlah penduduk muslim di California didapat dari sensus terbaru yang dilakukan untuk mengetahui kelompok keagamaan di negeri Paman Sam. Dan hasilnya mengagumkan. Sensus itu mengungkapkan, Islam adalah agama paling cepat berkembang di San Diego County, daerah kedua yang paling padat penduduknya di California.
Sensus itu juga membuktikan, jumlah umat Islam di San Diego County tumbuh sebesar 179 persen dari 7.878 pengikut menjadi 21.994 pada kurun waktu satu dekade antara 2000 sampai 2010. Pertumbuhan itu pun menempatkan Islam sebagai agama terbesar ketujuh di wilayah tersebut.
Asosiasi Statistik dari Badan Keagamaan Amerika adalah otak dibalik sensus tersebut. Sensus yang dilakukan lembaga tersebut didasarkan pada hitungan untuk semua rumah ibadah di daerah California. Hasilnya, distrik tersebut masyarakat Mormon tumbuh sebesar 25.227 pengikut, meningkat 55 persen, sehingga menjadi gereja terbesar ketiga di daerah ini.
Secara nasional, Islam tumbuh sebesar satu juta pengikut antara 2000 hingga 2010. Menurut sensus tersebut, pertumbuhan Islam lebih cepat ketimbang Mormonisme, yang kini memiliki pengikut 1,9 juta orang. Islam tumbuh sebesar 67 persen, sedangkan Mormonisme tumbuh sebesar 46 persen.
Imigrasi menjadi penyebab utama pesatnya pertumbuhan penduduk Muslim. Kebanyakan kaum imigrasi berasal dari Somalia, Irak, Afghanistan dan pengungsi Bosnia. Selain warga imigran, meningkatnya jumlah muslim di San Diego County karena adanya peningkatan kelahiran dari keluarga muslim, serta banyaknya mualaf. Karena peningkatan jumlah masjid, imigran Muslim di San Diego sekarang menemukan lebih mudah untuk mengintegrasikan diri ke dalam masyarakat Amerika.
San Diego adalah rumah bagi populasi pengungsi terbesar kedua dari Afrika Timur di Amerika Serikat. "Mereka memiliki banyak tantangan, dan organisasi kami membantu mereka," kata Hussein Nuur, Direktur Organisasi Pengembangan Ekonomi bagi pengungsi Tanduk Afrika yang berbasis di San Diego.
Cepatnya pertumbuhan itu menciptakan pemahaman yang lebih baik akan Islam kepada masyarakat nonmuslim. "Kami mempromosikan pendidikan dan orang datang ke masjid untuk belajar tentang Islam. Saya pikir ada kemajuan besar dalam hal itu," terang Mezgouri.
No comments:
Post a Comment