Headlines News :
Home » » Penyiar TV Kanada Tampil Bercadar Untuk Mengolok-Olok Maria TV

Penyiar TV Kanada Tampil Bercadar Untuk Mengolok-Olok Maria TV

Written By Anonymous on Wednesday, August 1, 2012 | 3:38 PM


Seorang penyiar di sebuah stasiun televisi di Kanada tampil dengan pakaian penutup wajah penuh (niqab) saat menyajikan acaranya di TV Berita Sun Kanada. Penampilan si presenter menampakkan upaya untuk mengolok-olok sebuah saluran TV Mesir yang baru saja diluncurkan, Maria TV, yang hanya menampilkan wanita yang memakai niqab saja, demikian laporan kantor berita Maan pada hari Ahad lalu (29/7).
Penyiar berita asal Kanada Michael Coren sengaja berpakaian hitam menutup seluruh tubuh mulai dari kepala sampai kaki, disertai dengan cadar. Ia mengundang seorang tokoh Muslim dari Toronto untuk membahas stasiun televisi semacam Maria TV itu.
Coren bertanya kepada tokoh Muslim itu, kenapa wanita Muslim berpakaian “aneh seperti itu”? Coren juga bertanya kepada sang imam mengapa laki-laki Muslim tidak berpakaian hitam seperti para muslimah.
Imam itu menjawab, alasannya sama seperti biarawati Kristen mengenakan kerudung atau jilbab mereka di gereja.
Sebelumnya, awal Juli lalu, Coren juga muncul di acaranya bertajuk 'Arena' membahas tentang seorang gadis sembilan tahun Kanada yang menolak melepas jilbabnya selama turnamen sepak bola. Selama acara, ia mengatakan gadis itu seperti dalam situasi dua pilihan: menghapus jilbab atau tidak bermain sepak bola.
"Telah disampaikan begitu banyak dalam banyak kesempatan bahwa burka, jilbab bukan kewajiban agama," katanya pada acaranya, "Al Quran hanya menuntut kesopanan. Bahkan jika itu merupakan persyaratan agama, lalu kenapa?"
"Kami menghormati hak Anda untuk memakainya tetapi itu tidak berarti kita memiliki kewajiban untuk memperbolehkan Anda untuk memakainya di sebuah liga sepak bola," katanya.


Maria TV

Diluncurkan pada hari pertama Ramadhan pada tanggal 20 Juli, Maria TV secara eksklusif dikelola oleh muslimah yang memakai niqab. Saluran TV ini hanya mempekerjakan wanita ber-niqab, bahkan untuk pekerjaan di belakang kamera sekalipun.

Bertempat di sebuah apartemen kecil di distrik Abassiya, saluran itu dinamai Maria TV, mengambil nama salah satu istri nabi keturunan koptik Mesir.
Nama Maria TV diambil dari nama salah satu istri Nabi Muhammad yang berasal dari Mesir, Mariyah Al Qibthiyah.

“Tujuan utama dari stasiun televisi ini adalah untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa ada wanita-wanita bercadar yang aktif, yang dapat memainkan peran dalam masyarakat dan menjadi sukses, menjadi dokter, insinyur atau awak media yang berhasil,” kata Abir Shahir, pimpinan presenter di stasiun televisi itu, dikutip Al Arabiya (26/7/2012).

“Kami ditindas selama puluhan tahun. Kami dilarang di tempat-tempat tertentu, kami diperlakukan berbeda di universitas-universitas dan di institusi pemerintah, hanya karena kami menjalankan kebebasan beragama kami dengan mengenakan pakaian yang kami yakini sesuai dengan ajaran Islam,” kata Shahir kepada AFP.

“Selama bertahun-tahun di media resmi Mesir, para wanita yang mengenakan kerudung dijauhkan dari kamera dan diberi pekerjaan yang tidak berkaitan dengan kamera. Saluran televisi ini menegaskan bahwa wanita-wanita yang mengenakan cadar memang ada di Mesir,” kata Mozn Hassan, direktur eksekutif Nazra, sebuah pusat studi wanita di Mesir, yang tidak mengenakan hijab.

Shahir menegaskan bahwa Maria TV bukan saluran televisi agama, melainkan stasiun televisi wanita. “Kami ini stasiun televisi budaya. Kami punya program acara anak-anak, menjahit, acara yang membahas tentang relasi, komedi, politik.” jelas Shahir. “Kami punya yang semuanya wanita butuhkan.”



Keterangan gambar: Michael Coren saat tampil mengenakan cadar (sumber: Youtube)

[muslimdaily]
Raih Amal shalih sebarkan ini :

Silahkan berkomentar

Gunakan sopan santun sebagai tanda orang yang berakhlaq baik

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Islamic Defenders Community - All Rights Reserved
Islamic Defenders Community | Komunitas Pembela Islam