Islamic Defenders - Saat ini, untuk pertama kali
dalam sejarah Amerika, komunitas Kristen Protestan bukan lagi jadi
kelompok mayoritas di AS saat jumlah orang yang tidak punya afiliasi
dengan agama tertentu meningkat jumlahnya, demikian temuan studi Pew
Research Center.
Laporan Pew, sebagaimana
dilansir BBC, Rabu (10/10/2012), menyebutkan, hanya 48 persen orang
dewasa AS yang mengidentifikasi diri sebagai Protestan. Angka itu turun
dibanding posisi lima tahun lalu yang masih mencapai angka 53 persen.
Penurunan tersebut terkait
dengan kenaikan jumlah mereka yang mengklaim diri tidak punya agama,
yaitu sekitar 20 persen dari jumlah warga AS, kata studi tersebut.
Dalam paket calon presiden
Partai Republik tahun ini, tidak ada orang Protestan. Mitt Romney, calon
presiden AS dari Partai Republik, seorang Mormon. Sementara calon
wakilnya, Paul Ryan, seorang Katolik. Ini baru pertama kali dalam
sejarah AS. Tak hanya itu, anggota hakim Mahkamah Agung juga tidak ada
yang Protestan.
Pew Forum tentang Agama dan
Kehidupan Publik mengatakan, jumlah orang yang tidak punya afiliasi
dengan agama tertentu naik 5 persen dari 15 persen pada lima tahun lalu.
Kategori itu mencakup mereka yang ateis, orang-orang yang percaya pada
Tuhan, atau yang mengidentifikasi dirinya sebagai "spiritual", tetapi
bukan "religius".
Studi tersebut menyimpulkan,
sebagian besar responden (yang tidak terafiliasi dengan agama tertentu)
tidak mencari relasi baru dalam satu lembaga keagamaan. Sepertiga orang
dewasa di bawah 30 tahun, tetapi hanya 9 persen dari mereka yang lebih
tua dari 65, mengaku tidak memiliki identitas keagamaan.
Para koresponden mengatakan,
tren menjauh dari agama itu dapat memiliki implikasi politik. Laporan
tersebut menemukan bahwa mereka yang tidak punya afiliasi keagamaan
lebih mungkin untuk mendukung hak aborsi dan pernikahan gay ketimbang
warga AS yang lain.
Mereka juga cenderung terdaftar
sebagai pemilih Partai Demokrat sehingga blok ini bisa segera menjadi
penting bagi Partai Demokrat karena kaum evangelis merupakan massa
Partai Republik, kata studi tersebut.
Pew menemukan bahwa warga AS
tanpa afiliasi keagamaan berasal dari berbagai latar belakang sosial dan
ekonomi: pria dan wanita, lulusan perguruan tinggi, dan mereka yang
tidak pernah kuliah, orang berpenghasilan kurang dari 30.000 dollar AS
atau mereka yang berpenghasilan lebih dari 75.000 dollar AS per tahun.
Sumber :BBC
No comments:
Post a Comment