Islamic Defenders - Kanada - Meskipun merasa khawatir pada
awalnya, ancaman serangan terhadap masjid di kota Charlottetown, Kanada
timur telah gagal untuk mengintimidasi komunitas Muslim yang cukup
besar di daerah itu.
"Ini sudah terlalu dekat untuk (mengarah)
kenyamanan," kata Zain Esseghaier, yang telah menjadi penduduk
Charlottetown selama 33 tahun terakhir, kepada Toronto Star sebagaimana dilansir onislam.net, Selasa 9 Oktober.
"Itu ancaman. Saya menghabiskan bagian yang baik dari kehidupan saya di sini. Ini adalah rumah bagi saya. "
Masjid-masjid
di Charlottetown menghadapi sejumlah ancaman serangan dalam beberapa
pekan terakhir. Dua minggu lalu, sebotol bensin dengan catatan "Kalahkan
Jihad" ditemukan di tangga depan Masjid Dar As-Salam. Serangan itu
terjadi dua bulan setelah sebuah truk dari kontraktor yang bekerja dalam
pembangunan masjid dibakar pada bulan Agustus. Sebuah kepala babi juga
ditancapkan pada lokasi pembangunan masjid ini tahun lalu.
"Tentu saja, Anda bingung pada awalnya," kata Esseghaier.
"Anda
bertanya-tanya apa yang akan menjadi langkah berikutnya? Akankah
seseorang melemparkan bom Molotov melalui jendela sementara orang lain
tengah beribadah?"
Ini bukan pertama kalinya masjid menghadapi
ancaman di Kanada. Pada bulan Agustus, seorang komisioner untuk Victoria
Coast Guard telah mengancam untuk meledakkan sebuah masjid baru di
selatan kota Victoria.
Muslim sekitar 1,9 persen dari 32,8 juta
penduduk Kanada, dan Islam adalah agama nomer dua setelah Nasrani
(Protestan dan Katolik Roma).
Meskipun terdapat ancaman serangan, komunitas Muslim di Charlottetown tetap teguh, menolak untuk diintimidasi.
Tidak ada yang akan memaksa saya untuk pergi," kata Esseghaier.
"Kami
bertekad untuk melanjutkan. Kami tidak akan membiarkan ancaman ini
menghentikan kami dari apa yang kami lakukan. Tidak ada keraguan
tentang itu dalam pikiran saya. "
Meski dalam keadaan yang cukup mengkhawatirkan, 90 dari 120 jamaah yang biasa rutin datang ke masjid, hadir saat shalat Jumat.
Charlottetown
adalah ibukota provinsi Prince Edward Island, yang merupakan rumah bagi
sekitar 500 warga Muslim. Masjid Dar As-Salam, yang memiliki kapasitas
120 jamaah, dibuka pada bulan Juli. Sebelum pembukaan, Muslim melakukan
shalat di ruang bawah tanah bangunan lain di kota. [rah]
sumber ; muslimdaily
Home »
International
» Muslim Kanada Bertahan Meski Diintimidasi
Muslim Kanada Bertahan Meski Diintimidasi
Written By Anonymous on Wednesday, October 10, 2012 | 1:59 PM
Label:
International
Silahkan berkomentar
Gunakan sopan santun sebagai tanda orang yang berakhlaq baik