“Tatkala matahari telah digulung, (dilenyapkan cahaya sinarnya),” [Q.S. At-Takwir; 81:1]
PECAYAKAH kita bahwa matahari yang sangat besar itu ada akhirnya? Dan bagaimana akhirnya?
Penjelasan Ayat
Islamic Defenders - Jika
kita baca kembali ayat di atas, kita akan mengetahui hakikat alam
semesta yaitu akhir perjalanan matahari, bintang-bintang, gunung, dan
lautan. Matahari yang kita lihat sepanjang masa ini bersinar terang,
akan tiba masanya nanti cahaya matahari ini hancur yaitu rusak semua
sistem-sistem yang berkaitan dengannya sehingga matahari hancur
berantakan. Matahari akan membeku dan dingin juga berputar melilit tanpa
jilatan api.
Fakta Ilmiah
Para astronom
menjelaskan kepada kita melalui riset ilmiahnya bahwa panas matahari
mencapai 4 milyar ton. Seiring perjalanan waktu, sistem yang ada pada
matahari ini akan hancur yaitu berupa dinginnya matahari, pudar
cahayanya, dan akan berubah menjadi bintang yang disebut “Merah
Raksasa”. Lalu, bintang ini pun menyusut dan berubah menjadi bintang
yang disebut “kerdil putih”. Kemudian, matahari akan membeku
perlahan-lahan menjadi dingin dan pudar cahayanya. Para ulama mengatakan
demikianlah akhir dari perputaran matahari.
Sisi Ilmiah Mukjizat Al-Qur’an
Para
ulama yang berkecimpung dalam studi mukjizat al-Qur’an juga mengatakan
bahwa Al-Qur’an telah berbicara kepada kita tentang akhir perjalanan
matahari sejak dahulu kala. Pada zaman itu, masyarakat belum mengerti
tentang peristiwa tersebut, yaitu yang dilukis dalam firman-Nya:
“Tatkala matahari telah digulung (dilenyapkan cahaya sinarnya)”. Di sisi
lain, para ilmuwan, baik muslim atau kafir, telah membuktikan kebenaran
perkataan Allah mengenai akhir dari perjalanan matahari tersebut
melalui riset ilmiah yang dilakukannya pada paruh abad ini. Wallahu a’lam bishawab. [berbagai sumber]
Silahkan berkomentar
Gunakan sopan santun sebagai tanda orang yang berakhlaq baik