Pages

Thursday, February 7, 2013

Ketika Seorang Blogger Tiba Di Padang Mahsyar

Buletin Dakwah Blogspot
Islamic Defenders - Setiap umat muslim tentunya mengimani rukun Iman yang kelima yaitu percaya adanya hari akhir atau hari kiamat,dimana semua alam semesta beserta isinya akan hancur dan semua yang bernama mahluk hidup akan binasa, kemudian manusia yang berada di alam kubur akan dibangkitkan kembali guna mempertanggung jawabkan apa yang dilakukan selama hidup di dunia. Pada hari itu tidak berguna harta, anak, tidak bermanfaat apa yang dibanggakan selama di dunia ini seperti blog yang banyak pengunjung, traffik yang padat dan pagerank yang tinggi. Pada hari itu hanya ada penguasa tunggal, yaitu Allah Ta’ala yang telah memberikan berbagai macam nikmat kepada manusia, kemudian Dia menyuruh menggunakan nikmat tersebut sebaik-baiknya dalam rangka mengabdi kepada-Nya.

Kita tidak tahu umur kita sampai mencapai digit berapa dan juga kita tidak tahu kapan kita akan dipanggil oleh-Nya. Beruntunglah bagi manusia yang sudah mempersiapkan akan semua hal ini dengan melaksakan perintah Allah dan menjauhi segala apa-apa yang menjadi larangan-Nya didunia. Ketika manusia sudah sampai di padang mashyar kelak akan membentuk 12 barisan oleh Rosulullah SAW dengan berbagai bentuk dan rupa sesuai amal perbuatan yang dilakukannya.

Suatu ketika, Muaz bin Jabal r. a menghadap Rasullullah s. a. w dan bertanya: “Wahai Rasullullah, tolong uraikan kepadaku mengenai firman Allah SWT: “Pada saat sangkakala ditiup, maka kamu sekalian datang berbaris-baris” -(Surah an-Naba’:18) Mendengar pertanyaan itu, baginda menangis hingga basah pakaiannya. Lalu Baginda menjawab:”Wahai Muaz, engkau telah bertanyakan kepada aku, perkara yang amat besar, bahwa umatku akan digiring, dikumpulkan berbaris-baris menjadi 12 barisan, masing-masing dengan pembawaan mereka sendiri.

Dan satu persatu kita akan menjawab 4 (empat) pertanyaan sebagai pertanggung jawaban selama hidup didunia. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba (menuju batas shiratul mustaqim) sehingga ia ditanya tentang umurnya, untuk apa ia habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan, hartanya darimana ia peroleh dan kemana ia habiskan, dan badannya untuk apa ia gunakan.” (HR Tirmidzi dan Ad-Darimi).

1. Umur
Umur adalah sesuatu yang tidak pernah lepas dari manusia. Bila kita berbincang-bincang tentang umur, maka berarti kita berbicara tentang waktu. Allah dalam Al-Qur’an telah bersumpah dengan waktu: ”Demi masa”, maksudnya agar manusia lebih memperhatikan waktu. Waktu yang diberikan Allah adalah 24 jam dalam sehari-semalam. Untuk apa kita gunakan waktu itu? Apakah waktu itu untuk beribadah atau untuk yang lain, yang sia-sia? Menjawab pertanyaan untuk apa umur kita dihabiskan mudah-mudahan ini kita tidak menjawab "Umur saya habiskan untuk posting artikel blog, edit template dan mencari traffik serta popularitas"

2. Ilmu
Ilmu yang sudah dipelajari oleh umat Islam harus digunakan untuk kepentingan Islam. Ilmu yang sudah dituntut dan dipelajari wajib diamalkan menurut syariat Islam. Ilmu tidak akan berarti apa-apa dalam hidup dan kehidupan manusia kecuali bila manusia mengamalkannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:”Beramallah kamu (dengan ilmu yang ada) karena tiap-tiap orang dimudahkan menurut apa-apa yang Allah ciptakan atasnya.” (HR Muslim). Menjawab pertanyaan  untuk apa ilmu kita amalkan,mudah-mudahan kita tidak menjawab "Saya dapatkan ilmu dari e-book seharga 100 ribu dan saya gunakan untuk membuat blog"

3. Harta
Setiap Muslim harus hati-hati dalam mencari mata pencaharian hidupnya karena banyak manusia yang terdesak masalah ekonomi lalu ia hingga tidak perduli lagi dari mana harta itu ia peroleh. Ada yang memperoleh harta dari usaha-usaha yang batil, misalnya hutang tidak dibayar, korupsi, riba, merampok, berjudi dan lain sebagainya. Orang yang mencari usaha dari yang haram akan mendapat siksa dari Allah, seperti disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: ”Barangsiapa yang dagingnya tumbuh dari barang yang haram, maka Neraka itu lebih patut baginya (sebagai tempat).” (HR Al-Hakim).Menjawab pertanyaan darimana harta yang kita peroleh dan kemana kita habiskan, semoga kita kelak tidak menjawab "Harta saya dapatkan dari bisnis online dan saya habiskan buat biaya online dan untuk beli e-book, cemilan serta kopi dan rokok saja".

4. Badan
Manusia merupakan mahluk yang paling sempurna yang diciptakan Allah di muka bumi ini. Dengan kesempurnaan susunan tubuh serta akal fikiran yang diberikan Allah, manusia dijadikan sebagai khalifah di bumi, manusia dibebani taklif agar dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Jasmani manusia ini dituntut bekerja untuk melaksanakan fungsi khilafah dalam rangka mengabdi kepada Allah. Letihnya manusia dalam melaksanakan ibadah kepada Allah akan diganjar dengan pahala. Tetapi bila letihnya dalam rangka bermain-main, mengerjakan maksiat, perbuatan sia-sia, beribadah dengan yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka sia-sia letihnya itu, bahkan ada yang akan diganjar dengan api Neraka, karena mereka termasuk orang-orang yang celaka, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:”Tiap-tiap amal (pekerjaan) ada masa-masa semangat dan tiap-tiap masa semangat ada masa lelahnya, maka barangsiapa lelah letihnya karena melaksanakan sunnahku, maka ia telah mendapatkan petunjuk, dan barangsiapa yang letihnya bukan karena melaksanakan sunnahku, maka dia termasuk orang yang binasa.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi). Menjawab pertanyaan untuk apa saja kita habiskan umur selama hidup didunia, mudah-mudahan kelak kita tidak menjawab " Badan saya gunakan buat begadang malam karena sibuk ngeblog."

Semoga kita mendapatkan hikmah dari tulisan diatas, tidak ada maksud apapun namun sebagai sesama umat muslim dan sesama blogger maka tidak ada salahnya saling mengingatkan guna menyempurnakan akhlak perbuatan kita selama hidup sementara didunia. Kurang dan lebih mohon maaf dan koreksinya..salam

No comments:

Post a Comment