Islamic Defenders - JEDDAH -
Usianya baru 18 tahun. Ia tinggal bersama ibunya di sebuah kota kecil
di Amerika Serikat. Berpamitan hendak berlibur dan jalan-jalan ke luar
negeri, ia terbang ke Arab Saudi dan menyatakan kislamannya di negeri
itu.
"Dia masih ada di sini untuk
berlibur," kata Majed Al-Osaimi, direktur www.edialogue.org, website
dakwah yang banyak dikunjungi publik Barat yang tertarik pada Islam.
Berbicara kepada Arab News, ia
mengatakan seorang remaja, yang sedang belajar di Amerika Serikat, juga
menerima Islam sebagai agama baru setelah ngobrol dengan seorang daiyah
yang berhubungan dengan website itu.
"Gadis itu telah memperoleh
beberapa pengetahuan tentang Islam dan membersihkan semua keraguannya
selama 20 menit percakapan dengan pekerja dakwah kami dan menyatakan dia
ingin segera bersyahadat," kata Al-Osaimi.
Dia mengatakan, situs, yang
didirikan pada bulan Maret 2011 lalu, telah berperan dalam mengislamkan
ratusan orang dari kebangsaan berbeda. Kini mereka terus menjalin kontak
dengan para mualaf ini untuk melakukan bimbingan online.
Ia memprediksi, jumlahnya akan
meningkat pesat, mengingat respons jamaah maya saat ini. "Setiap satu
atau dua hari sekali, ada satu orang yang menerima Islam sebagai agama
mereka melalui website kita," jelasnya.
Al-Osaimi juga meminta Muslim
lainnya di Barat untuk mengajar anak-anak mereka tentang Islam pada usia
dini. "Itu tugas mereka untuk membawa anak-anaknya atas dasar budaya
Islam dan tradisinya," katanya.
Ia mengatakan ia juga telah
menghubungi gadis itu dan menemukan bahwa ia telah belajar banyak
tentang Islam dari sumber yang berbeda.
"Dia bertanya beberapa
pertanyaan yang sangat penting tentang Islam," tambahnya. Gadis itu juga
ingin belajar bahasa Arab untuk membaca dan memahami Alquran dalam
bahasa aslinya.
Dia mengatakan mereka yang
berkebangsaan India adalah mayoritas mualaf baru yang menyatakan
keislamannya melalui website yang berbasis di Dammam, Arab Saudi ini.
Ia menjelaskan, situs dijalankan
oleh 11 staf yang kesemuanya adalah relawan dan pekerja full-time.
Mereka yang memeluk Islam melalui situs ini berasal dari Inggris,
Perancis, Australia, Amerika Utara, Filipina, Rumania, Nigeria, dan
Kamerun.
Lebih dari 90 ribu orang sejauh ini telah berpartisipasi dalam web chat room mereka.
"Kami memiliki rencana untuk memperluas situs web termasuk dalam beragam bahasa," katanya.
Kunjungi website tersebut disini.
Silahkan berkomentar
Gunakan sopan santun sebagai tanda orang yang berakhlaq baik