Organisasi Merc-C (Medical Emergency Rescue-Committee) membangun sebuah rumah sakit Indonesia di Gaza Utara, Palestina.
Pembina Merc-C, dr. Jose Rizal Jurnalis di Bandung, Kamis (5/7) mengatakan, proses pembangunan rumah sakit yang terletak di Bait Lahiya sekitar 2,5 km dari perbatasan dengan Israel itu telah memasuki tahapan konstruksi dasar.
Lebiah jauh dr. Jose Rizal Jurnalis mengatakan, proses pembangunan ini tidak luput dari pantauan Israel. Hal itu dikatakannya karena setiap hari pesawat tak berawak Israel lewat di atas proyek.
Namun, kata dr. Jose Rizal Jurnalis, Israel mengetahui proyek itu sepenuhnya untuk urusan kemanusiaan sehingga pembangunan rumah sakit ini tak pernah diganggu Israel meski lokasinya begitu dekat dengan perbatasan di kawasan utara Gaza.
Ia menjelaskan, usai pembangunan fisik, masih akan dibutuhkan dana untuk fasilitas pendukung dan medis, dari mebel, tempat tidur hingga perangkat medis. Total kebutuhan dana untuk berbagai perangkat itu berkisar Rp 15 miliar.
"Namun itu belum termasuk perangkat medis modern seperti MRI (magnetic resonance imaging)," kata dr. Jose Rizal Jurnalis.
Dr. Jose Rizal Jurnalis optimistis Rumah Sakit Indonesia di Gaza tersebut sudah akan bisa menerima pasien pertamanya pada sekitar awal 2013, yang ditangani tenaga-tenaga kesehatan Palestina sendiri.
[islamic-defenders/rpblk]
No comments:
Post a Comment