Setidaknya empat Muslim ditembak mati ketika pasukan keamanan Ethiopia menyerbu sebuah masjid di ibukota Addis Ababa saat sedang mempersiapkan acara mereka yang disebut sadaqa.
Sumber mengatakan kepada OnIslam.net bahwa polisi federal Ethiopia menyerbu kompleks masjid Awolia Jumat malam, 13 Juli dan menyerang aktivis Muslim di dalamnya. Sumber mengatakan pasukan keamanan menembakkan gas air mata dan memukul umat Islam yang berkumpul di dalam gedung. Sedikitnya empat orang dilaporkan tewas dalam serangan itu, sementara beberapa orang lainnya mengalami luka berat.
Para relawan sedang mempersiapkan makanan dan minuman untuk program bagi seluruh kota atau yang disebut sadaqa pada hari Minggu, 15 Juli. Saksi juga menegaskan serangan polisi dilakukan dengan brutal terhadap kaum Muslim di dalam masjid.
"Mereka mendobrak pintu dan masuk dan mulai menembaki Muslim," Ahmedin Jebel, mewakili komunitas masjid, kepada Bloomberg.
"Banyak diserang dan hampir semua dari mereka di sana ditahan."
Polisi menutup semua jalan menuju Awolia dari segala arah. Ribuan umat Islam Ethiopia mengalir menuju masjid terbesar di ibukota pada Sabtu dalam menanggapi panggilan marabahaya yang terdengar dari menara masjid di seluruh Jumat malam menyusul serangan polisi. Ahmedin mengatakan ribuan umat Islam berkumpul di masjid di daerah Mercato untuk menuntut pembebasan semua mereka yang ditangkap.
Serangan hari Jumat merupakan lanjutan dari penangkapan dua anggota komite yang dipilih oleh umat Islam Ethiopia untuk secara resmi menyuarakan protes umat Islam terhadap campur tangan pemerintah dalam urusan agama mereka. Pada bulan April, empat Muslim tewas dalam bentrokan dengan polisi di selatan Ethiopia sebagai protes atas penangkapan seorang dai.
Ethiopia, negara kedua Afrika yang paling padat penduduknya, adalah rumah bagi 60 persen Kristen dan sekitar 34 persen Muslim, menurut CIA Factbook.
Pemerintah Ethiopia berupaya keras membungkam gerakan dan aktivitas keislaman di sana. Bahkan pemerintah menyebarkan paham ahbahism. Muslim mengatakan pemerintah adalah ujung tombak kampanye yang bekerja sama dengan Dewan Tertinggi Urusan Islam untuk mengindoktrinasi komunitas mereka dengan ideologi dari sebuah sekte yang disebut "Ahbash". Pemerintah Perdana Mentri Ethiopia Meles Zenawi telah menempatkan sekte Ahbash yang bertanggung jawab atas urusan keagamaan umat Islam Ethiopia.
(islamic-defenders)
No comments:
Post a Comment