Salman Rushdie in the 1988 |
Islamic Defenders - TEHERAN -- Penulis asal Inggris, Salman Rushdie menjadi buronan
utama Iran. Sebuah yayasan keagaam Iran, Khordad Foundation menghargai
kepala penghujat Islam itu sebesar 3,3 juta dolar AS (sekira Rp 31
miliar).
Jumlah ini meningkat hampir enam kali lipat setelah sebelumnya kepala Salman hanya senilai 500 dolar AS.
Kantor berita ISNA, Ahad (16/9) kemarin, pada 1989 penulis Inggris
kelahiran India itu dijatuhi hukuman mati pada 1989 oleh mendiang
Pemimpin Revolusi Iran, Ayatullah Sayyid Musavi Ruhullah Khameini.
Hukuman mati itu diberikan atas novelnya The Satanic Verses. Namun, Rushdie masih bisa beraktivitas hingga kini.
Khamenei
menilai novel itu sebagai menghujat dan menyinggung Islam dan
mengeluarkan fatwa (perintah agama) yang menyerukan pembunuhan terhadap
Rushdie.
Untuk itu hadiah disediakan bagi yang bisa membunuh Rushdie. Meski masih
hidup, Rushdie dikepung rasa takut mati dan terus bersembunyi di
negaranya.
Meningkatnya jumlah uang untuk kepala Rushdie, diyakini menyusul
gelombang kerusuhan yang melanda hampir di seluruh negara dunia karena
film anti-Islam berjudul 'Innocence of Muslim'.
Kendati Rushdie tidak ada hubungannya dengan film buatan Amerika Serikat
itu, tapi imbalan uang mendongkrak harga nyawa Rushdie. Lalu, bagaimana
dengan Sam Bacile?
*Sumber: azz/ROL
Silahkan berkomentar
Gunakan sopan santun sebagai tanda orang yang berakhlaq baik